Hidup sederhana, Berpikir mulia.
Tampilkan postingan dengan label Materi Pelajaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi Pelajaran. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Oktober 2014

Seni Musik Kelas 8



KISI-KISI UHBT SENI MUSIK KELAS 8 2014/2015 SMP LABSKY
·         Penampilan musik daerah di Indonesia sering berkaitan dengan musik tradisi.
·         Secara umum, musik berfungsi sebagai media rekreatif/hiburan.
·         Musik juga berfungsi dalam aktivitas sosial budaya seperti sarana upacara adat, musik pengiring tari, media bermain dan media penerangan.
·         Beberapa daerah di Indonesia menganggap bahwa bunyi-bunyian tertentu memiliki kekuatan yang dapat mendukung kegiatan magis. Inilah sebabnya musik terlibat dalam berbagai kegiatan  upacara adat.
·         Seperti upacara Merapu di Sumba menggunakan irama bunyi-bunyian untuk memanggil dan menggiring kepergian roh ke pantai merapu.
·         Sedangkan suku Sunda menggunakan musik angklung pada waktu upacara Seren Taun (panen padi).
·         Berbagai macam tari daerah pada dasarnya dapat diiringi oleh musik seperti tari Kecak (Bali), tari Pakarena (Sulawesi),dll.
·         Lagu-lagu rakyat (folksongs) banyak digunakan sebagai media bermain anak-anak. Seperti lagu Cublak-Cublak Suweng (Jawa Tengah), Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan), Ambil-Ambilan (Jawa Barat),  dll.
·         Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat merupakan contoh fungsi musik sebagai media penerangan.
·         Pada masyarakat Sunda di Cianjur, musik vokal dikenal dengan sebutan mamaos atau mamaca sedangkan pada masyarakat Jawa dinela dengan sebutan macapat.
·         Pada awalnya mamaos dinyanyikan kaum laki-laki namun selanjutnya dapat dinyanyikan oleh kaum perempuan.
·         Bahan mamaos berasal dari berbagai seni suara Sunda seperti pantun dan beluk (mamaca).
·         Beberapa istilah musik vokal yang terdapat pada masyarakat Sunda adalah mamaos, kawih, sekar, tembang.
·         Penyanyi musik tradisi disebut pesindhen atau sindhen adalah sebutan bagi perempuan yang nyanyi diiringi gamelan.
·         Sinden juga disebut sebagai waranggana
·         Menuruk Ki Mujoko Joko Raharjo, pesindhen berasal dari kata “pasindhian” yang berarti yang kaya akan lagu atau yang melantunkan lagu.
·         Istilah sinden juga digunakan untuk menyebut hal yang sama dibeberapa daerah seperti Banyumas, Yogyakarta, Sunda, Jawa Timur, dll.
·         Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara.
·         Hafalkan beberapa lirik lagu daerah beserta asal daerahnya.

Dipelajari semuanya -Bu Rista

Minggu, 08 Juni 2014

SENI RUPA - BAHAN TEKSTIL



A.   PENGERTIAN BAHAN TEKSTIL
·      Bahan tekstil bisa disebut juga bahan kain
·      Motif ragam hias pada tekstil mengambil motif flora, fauna, dan
·      bentuk imajinasi geometris.
·      Bahan tekstil dibuat dari perpaduan antara benang lungsi dan pakan yang saling bersilangan.
·      Berbagai jenis bahan tekstil : Kain songket, kain tenun, kain border.

B.   JENIS DAN SIFAT BAHAN TEKSTIL
·      Beberapa serat bahan tekstil :
1.                     Serat alam (tumbuhan dan hewan). Hasil serat bahan alam dan sifatnya, antara lain :
-Katun : menyerap air,mudah kusut, kenyal, tahan panas tinggi.
-Wol : sangat kenyal, tidak mudah kusut, menghantar panas, dipanaskan jadi lunak.
-Sutera : lembut, licin, berkilat, kenyal, kuat, menyerap air, dan sejuk.

2.                     Serat buatan (sintetis). Hasil serat buatan : 
-Dakron, Polyester, nilon : lebih tahan panas, tidak perlu disetrika, kuat, jika basah cepat kering.

3.                     Serat bahan galian (asbes dan logam). Hasil serat bahan galian :
-Brokat, Lame, Songket : kurang menyerap air, mudah berubah warna, tidak mudah kusut, tidak tahan panas tinggi.

C. JENIS DAN BAHAN PEWARNA
·      Warna diperoleh dari 2 jenis :
1.   Pewarna Alami, dihasilkan dari ekstrak akar, daun, buah, kulit kayu,  dan kayu.
·      Contoh tumbuhan untuk pewarna alami : kulit soga, mengkudu, kesumba, dan teh.
2.   Pewarna Sintetis, diperoleh melalui proses kimia dgn bahan dasar terarang, batu-bara, minyak bumi.
·      Jenis pewarna sintetis : Naptol, untuk teknik celup
Indigosol, untuk teknik celup dan lukis.

D.   TEKNIK
·      Cara mengaplikasikan ragam hias pada tekstil ada bermacam-macam, salah satunya dengan menggambar atau melukis.
·      Pewarnaan dalam menggambar pada media tekstil dapat menggunakan cat tekstil atau cat sablon.
·      Tahap-tahap dalam melukis di media tektil adalah :
1.   Siapkan bahan-bahan : kuas, cat tekstil, media tekstil (kaos polos), tripleks, infraboard, dll.
2.   Buat sketsa ragam hias, bias langsung di kaos, atau dikertas lain.
3.   Masukkan triplek atau infraboard sebagai alas dalam kaos. (bila sketsa berada dikertas masukkan bersama triplek atau infraboard)
4.   Mulai lukis atau warnai kaos sesuai sketsa.
5.   Setelah selesai, keringkan gambar atau kaos dengan sinar matahari atau hair dryer.










Selasa, 03 Desember 2013

CIRI ASAM BASA - FISIKA

ASAM BASA

Sifat Asam  ------------------> Berasa Asam
                    ------------------> Mengubah Kertas lakmus biru menjadi merah
                    ------------------> Dapat menghantarkan arus listrik
                    ------------------> Bereaksi dengan logam dan menghasilkan gas hidrogen


Sifat Basa    ------------------> Pahit
                    ------------------> Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
                    ------------------> Terasa licin dikulit
                    ------------------> Menetralkan sifat asam

Asam + Basa = Air + Garam
                 






                              




                                                           






Jumat, 29 November 2013

CAHAYA - MATERI PELAJARAN IPA

CAHAYA

 Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata.

1.     Sumber cahaya ada 2 macam:
              a.Cahaya alami : Matahari, kunang-kunang.
              b.Cahaya buatan : Lampu, lentera, lilin.

       2. Sifat-sifat cahaya:
            a. Cahaya merambat lurus.
              1. Berkas sinar sejajar menyebar.
              2. Berkas sinar mengumpul.
              3. Berkas sinar menyebar.
            b. Cahaya menembus benda bening.
            c. Cahaya dapat dipantulkan.
            d. Cahaya dapat membias.
            e. Cahaya dapat diuraikan menjadi 7 warna.
        
3.    Manfaat cahaya :
         a. Dibidang kesehatan : X-ray
         b. Dibidang industri : Fotocopy, Teleskop, Komputer, TV.
        

        

                                                              
                                                   

CONTOH TEKS PEMBAWA ACARA

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt yang telah membawa dunia ini dari dunia yang gelap menuju dunia yang terang benderang ini.
 Yang kami hormati____________, dan seluruh hadirin sekalian.

Saya akan membacakan susunan acara pada hari ini:
 1. Pembukaan
2. Pidato
3. Intisari
4. Do’a

Mari kita mulai acara ini dengan membaca basmalah.

Mari kita lanjut ke acara selanjutnya yaitu penbacaan al-qur’an oleh saudara/saudari_________ untuk itu kami persilahkan.
 Demikianlah pembacaan al-qur’an yang disampaikan oleh saudara/saudari __________ semoga kita mendapat rahmat dari Allah swt,Amin.

Acara selanjutnya mari kita dengarkan pidato yang akan disampaikan oleh saudara/saudari __________ untuk itu kami persilahkan.
 Demikianlah uraian pidato yang telah disampaikan oleh saudara/saudari __________ semoga dapat kita ambil hikmahnya.

Kemudian acara selanjutnya pidato yang akan disampaikan oleh saudara/saudari __________ untuk itu kami persilahkan.
 Demikianlah pidato yang telah disampaikan oleh saudara/saudari__________ semoga dapat kita ambil hikmahnya.
 Pidato yang terakhir akan disampaikan oleh saudara/saudari__________untuk itu kami persilahkan.
 Demikianlah pidato yang terakhir yang telah disampaikan oleh saudara/saudari _________ semoga bermanfaat untuk kita semua.

Acara selanjutnya yaitu pengambilan intisari yang akan disampaikan oleh saudara/saudari
__________untuk itu kami persilahkan untuk maju kedepan.
 Demikianlah pengambilan intisari yang telah disampaikan oleh saudara/saudari_________
 Pengambilan intisari yang terakhir akan disampaikan oleh saudara/saudari_________
Untuk itu kami persilahkan untuk maju kedepan.
 Demikianlah pengambilan intisari yang telah disampaikan oleh saudara/saudari_________
 Acara yang terakhir adalah pembacaan do’a yang akan disampaikan oleh saudara/saudari__________ untuk itu kami persilahkan.
 Demikianlah pembacaan do’a yang dibacakan oleh saudara/saudari__________ semoga menjadi berkah untuk kita semua.
 Dan saya sebagai pembawa acara mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang disengaja maupun tidak sengaja.

Mari kita tutup dengan membaca hamdalah.
 Wabilahitaufik walhidayah wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.






Jumat, 22 November 2013

SURAT AL-MURSALAT - TERJEMAHAN SURAT

Terjemah Surat Al- Mursalat (Malaikat yang diutus)

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.

1. Demi (malaikat-malaikat) yang diutus untuk membawa kebaikan
2. dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya,
3. dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Allah) dengan seluas- luasnya,
4. dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang baik dan yang buruk) dengan sejelas-jelasnya,
5. dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu
6. untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan,
7. sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti akan terjadi,
8. maka apabila binbintang-bintang dihapuskan,
9. dan langit terbelah
10. dan apabila gunung-gunung dihancurkan menjadi debu
11. dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya.
12. (Niscaya dikatakan kepada mereka), “ sampai hari apakah ditangguhkan (azab orang-orang kafir itu)?
13. sampai hari keputusan
14.Dan tahukah kamu apakah hari kuputusan itu?
15. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)
16.Bukanlah telah kami binasakan orang- orang yang dahulu?
17.Lalu kami susulkan (azab  Kami terhadap) otang-orang yang datang kemudian.
18. Demikianlah Kami perlakukan orang-orang yang berdosa.
19.Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)
20. Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina (mani),
21. kemudian Kami letakkan ia dalam tempat yang kokoh (rahim),
22. sampai waktu yang ditentukan,
23.lalu Kami tentukan (bentuknya), maka (Kamilah) sebaik-baiknya yang menentukan.
24. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)
25.Bukankah Kamu jadikan bumi untuk (tempat) berkumpul,
 26. bagi yang masih hidup dan sudah mati?
27. Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?
28. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran)
29.(Akan dikatakan), “Pergilah kamu mendapatkan apa (azab) yang dahulu kamu dustakan.
30. Pergilah kamu mendapat naungan (asap api neraka) yang mempunyai tiga cabang,
31. yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka.”
32. Sungguh, (neraka) itu menyemburkan bunga api (sebesar dan satinggi) istana,
33. seakan-akan iring-iringan unta kuning.
34. Celakalah pada hari itu orang yang mendustakan (kebenaran).
35. inilah hari saat mereka tidak dapat berbicara,
36. dan tidak diizinkan mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan.
37.Celakalah pada hari itu orang yang mendustakan (kebenaran).
38. Inilah hari keputusan; (pada hari ini) Kami kumpulkan kamu dan orang-orang yang terdahulu.
39.Maka jika kamu punya tipu daya, maka lakukanlah (tipu daya) itu terhadap-Ku.
40.Celakalah pada hari itu orang yang mendustakan (kebenaran)
41.Sungguh,orang- orang yang bertkwa berada dalam naungan (pepohonan surga yang teduh) dan (disekitar) mata air,
42. dan buah-buahan yang mereka sukai.
43.  (Katakan kepada mereka), “Makan dan minumlah dengan rasa nikmat sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan.”
44. Sungguh demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
45. Celakalah padahari itu, orang yang mendustakan (kebenaran).
46. (Katakanlah kepada orang-orang kafir),” Makan dan bersenang-senanglah kamu (di dunia) sebentar, sesungguhnya kamu orang-orang durhaka!”
47. Celakalah pda hari itu, orang yang mendustakan (kebenaran).
48.Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Rukuklah,” mereka tidak mau rukuk.
49.Celakalah pada hari itu, orang yang mendustakan (kebenaran).
50. Maka kepada ajaran manakah (selain Al-Qur’an) ini mereka akan beriman?


  

RADEN WIJAYA - SEJARAH


RADEN WIJAYA, DYAH SANGGRĀMAWIJAYĀ ŚRI MAHARAJĀ KĔRTARĀJASĀ JAYĀWARDHANĀ
(1293 – 1309)

Menurut Prasasti Kudadu,pada tahun 1292 terjadi pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang terhadap kekuasaan Kerajaan Singhasari. Raden Wijaya ditunjuk Kertanegara untuk menumpas pasukan Gelang-Gelang yang menyerang dari arah utara Singhasari. Wijaya berhasil memukul mundur musuhnya. Namun pasukan pemberontak yang lebih besar datang dari arah selatan dan berhasil menewaskan Kertanagara.
Menyadari hal itu, Raden Wijaya melarikan diri hendak berlindung ke Terung di sebelah utara Singhasari. Namun karena terus dikejar-kejar musuh ia memilih pergi ke arah timur. Dengan bantuan kepala desa Kudadu, ia berhasil menyeberangi Selat Madura untuk bertemu Arya Wiraraja penguasa Songeneb (nama lama Sumenep).
Bersama Arya Wiraraja, Raden Wijaya merencanakan siasat untuk merebut kembali takhta dari tangan Jayakatwang. Wijaya berjanji, jika ia berhasil mengalahkan Jayakatwang, maka daerah kekuasaannya akan dibagi dua untuk dirinya dan Wiraraja. Siasat pertama pun dijalankan. Mula-mula, Wiraraja menyampaikan berita kepada Jayakatwang bahwa Wijaya menyatakan menyerah kalah. Jayakatwang yang telah membangun kembali negeri leluhurnya, yaitu Kerajaan Kadiri menerimanya dengan senang hati. Ia pun mengirim utusan untuk menjemput Wijaya di pelabuhan Jungbiru.
Siasat berikutnya, Wijaya meminta Hutan Tarik di sebelah timur Kadiri untuk dibangun sebagai kawasan wisata perburuan. Wijaya mengaku ingin bermukim di sana. Jayakatwang yang gemar berburu segera mengabulkannya tanpa curiga. Wiraraja pun mengirim orang-orang Songeneb untuk membantu Wijaya membuka hutan tersebut. Menurut Kidung Panji Wijayakrama, salah seorang Madura menemukan buah maja yang rasanya pahit. Oleh karena itu, desa pemukiman yang didirikan Wijaya tersebut pun diberi nama Majapahit.
Catatan Dinasti Yuan mengisahkan pada tahun 1293 pasukan Mongol sebanyak 20.000 orang dipimpin Ike Mese mendarat di Jawa untuk menghukum Kertanagara, karena pada tahun 1289 Kertanagara telah melukai utusan yang dikirim Kubilai Khan raja Mongol.
Raden Wijaya memanfaatkan kedatangan pasukan Mongol ini untuk menghancurkan Jayakatwang. Ia pun mengajak Ike Mese untuk bekerjasama. Wijaya meminta bantuan untuk merebut kembali kekuasaan Pulau Jawa dari tangan Jayakatwang, dan setelah itu baru ia bersedia menyatakan tunduk kepada bangsa Mongol.


Jayakatwang yang mendengar persekutuan Wijaya dan Ike Mese segera mengirim pasukan Kadiri untuk menghancurkan mereka. Namun pasukan itu justru berhasil dikalahkan oleh pihak Mongol. Selanjutnya, gabungan pasukan Mongol dan Majapahit serta Madura bergerak menyerang Daha, ibu kota Kerajaan Kadiri. Jayakatwang akhirnya menyerah dan ditawan dalam kapal Mongol.
Setelah Jayakatwang dikalahkan, Wijaya meminta izin untuk kembali ke Majapahit mempersiapkan penyerahan dirinya. Ike Mese mengizinkannya tanpa curiga. Sesampainya di Majapahit, Wijaya membunuh para prajurit Mongol yang mengawalnya. Ia kemudian memimpin serangan balik ke arah Daha di mana pasukan Mongol sedang berpesta kemenangan. Serangan mendadak itu membuat Ike Mese kehilangan banyak prajurit dan terpaksa menarik mundur pasukannya meninggalkan Jawa.
Wijaya kemudian menobatkan dirinya menjadi raja Majapahit. Menurut Kidung Harsa Wijaya, penobatan tersebut terjadi pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215 Saka, atau bertepatan dengan 12 November 1293.

Sumber : id.wikipedia.org

Kesimpulan
Raden Wijaya berjuang untuk merebut kembali tahta dari tangan Jayakatwang. Jayakatwang adalah bupati Gelang-Gelang yang pada tahun 1292 memberontak dan meruntuhkan Kerajaan Singhasari. Ia kemudian membangun kembali Kerajaan Kadiri, namun hanya bertahan sampai tahun 1293. Raden Wijaya bersama Arya Wiraraja bekerjasama untuk merebut kembali tahta dari Jayakatwang.




                                            

                                                                                  

Sabtu, 16 November 2013

TES ASAM BASA - FISIKA

Cara melakukan tes asam basa

Alat dan Bahan :     >Pipet
                              >Kol Ungu
                              >Bayam merah
                              >Air Jeruk
                              >Kunyit
                              >Obat maag cair
                              >Tabung Reaksi
                              >Kertas lakmus merah dan biru
                              >Alat Penumbuk

Cara Kerja :
  1. Siapkan  obat maag cair dan air jeruk, masukkan masing-masing ke dalam tabung reaksi kira-kira sebanyak satu ruas jari.
  2. Setelah itu, siapkan bahan yang akan diuji, Lalu hancurkan di alat penumbuk sampai sekiranya sudah halus.
  3. Lalu tuangkan/masukkan bahan yang sudah di hancurkan tadi ke dalam tabung reaksi berisi air jeruk, dan juga tabung reaksi yang berisi obat maag cair. Lalu aduk.
  4. Perhatikan perubahan warna yang terjadi alam setiap tabung reaksi. Lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatannya.
 Data Pengamatan Praktik Fisika

1. Indikator Alami (Kunyit)
LARUTAN
WARNA
Jeruk
Oranye (Kekuning-kuningan)
Obat Maag Cair
Krem

2. Indikator Alami (Kol Ungu)
LARUTAN
WARNA
Jeruk
Merah
Obat Maag Cair
Biru

3. Indikator Alami (Bayam Merah)
LARUTAN
WARNA
Jeruk
Merah
Obat Maag Cair
Ungu Pucat

4. Indikator Buatan (Kertas Lakmus)
LARUTAN
LAKMUS MERAH
LAKMUS BIRU
Jeruk
Merah
Merah
Obat Maag Cair
Biru
Biru


Sabtu, 05 Oktober 2013

Contoh Rantai Makanan

RANTAI MAKANAN