Hidup sederhana, Berpikir mulia.

Selasa, 03 Desember 2013

MOTOR LEGENDARIS - CERPEN

MOTOR LEGENDARIS

          Suatu hari, Aku dan Keluargaku akan pergi berjalan-jalan menggunakan motor. Mengapa kami memilih motor? Karena, kalau pakai motor pasti lebih menantang dan seru, itulah kata Ayahku. Kami pun bersiap-siap dan bergegas berangkat. Sebenarnya, Kami berjalan-jalan tidak punya tujuan yang tetap, Kami hanya ingin pergi keluar rumah dan mencari suasana baru.

          Saat dijalan, Kami pun memutuskan untuk pergi ke rumah saudara setelah itu ke toko buku. Kami pun berkendara dengan santai. Karena memang tujuan kami berjalan-jalan. Saat Kami sedang lewat jalan raya, ada satu gang dan tiba-tiba… “Lewat sini aja lebih deket!” Kata Ayahku sambil tetap mengendalikan motor.
“Lah..emang kita pernah lewat sini?” Tanya ibuku.
“Udah gak apa-apa, sekalian nyari jalan baru..hehe. “ Kataku.

          Kami pun melewati jalan itu. Dan jalan itu malah tembus ke jalan sebelah tol. Kita pun bingung, apalagi jalannya masih belum beraspal dan bergelombang. Dengan santainya Aku sekeluarga masih terus berkendara. Kami memang sangat suka mencari-cari jalan baru dan semacam petualangan seperti itulah. Karena agak lelah kami pun beristirahat disebuah saung didaerah jalan itu.
“Kita istirahat dulu ya.. “ Kata Ayahku.
“Iya Yah ! Adek udah laper nih.. “ Kata adikku.

          Saung itu menyediakan makanan dan minuman. Memang tidak terlalu beragam karena saung itu sangat sederhana. Kami pun memesan makanan dan minuman sesuai dengan porsi kami. Setelah selesai makan, Kami beristirahat sebentar dan melanjutkan kembali perjalanan dengan motor “hebat” kami itu. Tidak lama setelah kami berjalan, akhirnya kami bertemu lagi dengan jalan raya. Tapi tidak semudah itu, di jalan motor kami yang “hebat” tadi ternyata bannya sedikit bocor.
“Yah gimana nih?” Kata Kakakku.
“Cari tambal ban aja!” Kataku.
“Ya udah ayo, biar bisa cepet lanjutin jalan lagi!” Kata Ayahku.
“Oke!” Kata Kakakku, Aku, dan Adikku bersamaan.

          Karena itu, Kami pun mencari tambal ban atau servis motor terdekat. Setelah bertemu dengan tambal ban atau servis motor, Kami pun menambal ban motor yang bocor tadi. Kami mengurungkan niat untuk ke rumah saudara. Kami malah ingin melanjutkan “petualangan” kami. Kami berjalan-jalan terus. Oh ya, Aku berjalan-jalan bersama Ayahku, Ibuku, Kakakku, dan Adikku, dengan mengendarai motor.

          Kami menemukan perbukitan yang berudara sejuk, taman-taman, kolam kecil, jalan tidak rata, dan masih banyak lagi. Kami sangat senang melakukan “petualangan” ini. Kami merasakan kehangatan keluarga, kasih sayang, dan banyaak lagi.


          Mengapa motor “hebat” ini, Kami namakan dengan ‘Motor Legendaris’? Karena motor ini sudah lama bersama kami. Sejak Aku masih kecil sampai sekarang. Motor ini pun, sudah menjadi teman berkendara kami sangat lama, sebelum Kami memiliki mobil. Warnanya hijau metalik, dengan ciri khas stiker yang menempel di badan motor ini. Ya, inilah dia ‘Motor Legendaris’.

0 komentar:

Posting Komentar