MOTOR LEGENDARIS
Suatu hari, Aku dan Keluargaku akan
pergi berjalan-jalan menggunakan motor. Mengapa kami memilih motor? Karena,
kalau pakai motor pasti lebih menantang dan seru, itulah kata Ayahku. Kami pun
bersiap-siap dan bergegas berangkat. Sebenarnya, Kami berjalan-jalan tidak
punya tujuan yang tetap, Kami hanya ingin pergi keluar rumah dan mencari
suasana baru.
Saat dijalan, Kami pun memutuskan
untuk pergi ke rumah saudara setelah itu ke toko buku. Kami pun berkendara
dengan santai. Karena memang tujuan kami berjalan-jalan. Saat Kami sedang lewat
jalan raya, ada satu gang dan tiba-tiba… “Lewat sini aja lebih deket!” Kata
Ayahku sambil tetap mengendalikan motor.
“Lah..emang kita pernah lewat sini?” Tanya ibuku.
“Udah gak apa-apa, sekalian nyari jalan baru..hehe.
“ Kataku.
Kami
pun melewati jalan itu. Dan jalan itu malah tembus ke jalan sebelah tol. Kita
pun bingung, apalagi jalannya masih belum beraspal dan bergelombang. Dengan
santainya Aku sekeluarga masih terus berkendara. Kami memang sangat suka
mencari-cari jalan baru dan semacam petualangan seperti itulah. Karena agak
lelah kami pun beristirahat disebuah saung didaerah jalan itu.
“Kita istirahat dulu ya.. “ Kata Ayahku.
“Iya Yah ! Adek udah laper nih.. “ Kata
adikku.
Saung
itu menyediakan makanan dan minuman. Memang tidak terlalu beragam karena saung
itu sangat sederhana. Kami pun memesan makanan
dan minuman sesuai dengan porsi kami. Setelah selesai makan, Kami beristirahat
sebentar dan melanjutkan kembali perjalanan dengan motor “hebat” kami itu.
Tidak lama setelah kami berjalan, akhirnya kami bertemu lagi dengan jalan raya.
Tapi tidak semudah itu, di jalan motor kami yang “hebat” tadi ternyata bannya
sedikit bocor.
“Yah
gimana nih?” Kata Kakakku.
“Cari
tambal ban aja!” Kataku.
“Ya
udah ayo, biar bisa cepet lanjutin jalan lagi!” Kata Ayahku.
“Oke!”
Kata Kakakku, Aku, dan Adikku bersamaan.
Karena itu, Kami pun mencari tambal
ban atau servis motor terdekat. Setelah bertemu dengan tambal ban atau servis
motor, Kami pun menambal ban motor yang bocor tadi. Kami mengurungkan niat
untuk ke rumah saudara. Kami malah ingin melanjutkan “petualangan” kami. Kami
berjalan-jalan terus. Oh ya, Aku berjalan-jalan bersama Ayahku, Ibuku, Kakakku,
dan Adikku, dengan mengendarai motor.
Kami menemukan perbukitan yang
berudara sejuk, taman-taman, kolam kecil, jalan tidak rata, dan masih banyak
lagi. Kami sangat senang melakukan “petualangan” ini. Kami merasakan kehangatan
keluarga, kasih sayang, dan banyaak lagi.
Mengapa motor “hebat” ini, Kami
namakan dengan ‘Motor Legendaris’? Karena motor ini sudah lama bersama kami.
Sejak Aku masih kecil sampai sekarang. Motor ini pun, sudah menjadi teman
berkendara kami sangat lama, sebelum Kami memiliki mobil. Warnanya hijau
metalik, dengan ciri khas stiker yang menempel di badan motor ini. Ya, inilah
dia ‘Motor Legendaris’.
0 komentar:
Posting Komentar